Sejarah Candi Ijo
Berdasarkan temuan arca-arca di Candi Ijo, candi ini memiliki latar belakang agama Hindu. Data epigrafi menunjukkan bahwa candi ini diperkirakan dibangun sekitar 850 â 900 Masehi. Jika tahun pendirian candi dikaitkan dengan masa pemerintahan raja yang berkuasa pada saat itu.
Maka diperkirakan Candi Ijo Jogja dibangun oleh Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi dari kerajaan Mataram Kuno. Candi ini pertama kali ditemukan oleh H.E. Dorrepaal pada 1886. Setelah H.E. Dorrepaal, orang asing berikutnya yang meneliti candi ini adalah C.A. Rosemeir.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket sangat terjangkau, cukup mengeluarkan Rp 5.000 untuk wisatawan lokal dan wisatawan asing Rp 10.000
Sementara, untuk harga parkir sepeda motor hanya Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk mobil.
Keindahan Candi Ijo
Candi Ijo berlokasi di Jl. Candi Ijo, Nglengkong, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Teras pertama, yang juga berfungsi sebagai halaman menuju pintu masuk, membentang dari barat ke timur.
Bangunan yang terdapat di teras ke-11 meliputi pagar keliling, delapan lingga patok, empat candi utama, dan tiga candi perwara. Penempatan bangunan di setiap teras didasarkan pada tingkat kesakralannya, dengan bangunan di teras tertinggi dianggap sebagai yang paling suci.
Memiliki ketinggian 410 m di atas permukaan laut sehingga dapat melihat pemandangan dari ketinggian. Candi Ijo menjadi salah satu tempat terbaik menikmati matahari terbenam. Bagi kamu yang ingin berburu indahnya sunset di candi ini, bisa datang saat menjelang sore misal jam 15.30 dan kamu bisa menghabiskan waktu hingga pukul 17.30 jam tutup wisata ini. Candi ini merupakan salah satu destinasi candi favorit di Jogja.
Komentar
Balas Komentar